Ketika kamu sedang duduk di bangku SMA, ataupun sudah memasuki bangku kuliah pasti sering mendengar kata skripsi. Skripsi merupakan tugas akhir yang harus dijalani jika ingin lulus dari dunia perkuliahan. Hal ini harus dan wajib dijalankan untuk mendapatkan gelar perkuliahan.
Tidak hanya di Indonesia, namun di luar negeri pun kamu harus menjalani skripsi. Namun bedanya, skripsi di luar negeri ada yang harus menjalani namun ada juga yang tidak. Nah, berikut merupakan penjelasan skripsi kuliah di luar negeri!
Apa itu Skripsi?
Sebelum lanjut ke pembahasan utama, alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu Skripsi. Skripsi, merupakan sebutan dari bahasa Indonesia untuk menggambarkan suatu karya ilmiah yang berupa tulisan dari penelitian untuk kuliah Sarjana yang membahas suatu permasalahan dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan teori, hingga metode-metode tertentu .
Skripsi memiliki tujuan untuk membantu mahasiswa menyusun sebuah karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmunya. Dengan menulis Skripsi mahasiswa dapat mengembangkan kreativitasnya di bidang analisa, menjelaskan suatu permasalahan, hingga pemecahan dari masalah yang dijadikan topik utama dari Skripsi.
Dalam menulis skripsi, seorang mahasiswa akan dibimbing oleh satu atau dua dosen pembimbing yang akan membantu selama penulisan dan pembuatan skripsi. Dalam menulis skripsi juga terdapat beberapa tahap yang harus dijalankan mulai dari :
- Pengajuan Judul Skripsi
- Pengajuan Proposal Skripsi
- Sidang proposal skripsi
- Penelitian
- Sidang skripsi (jika penulisan sudah dianggap selesai oleh Dosen Pembimbing)
Apa Saja Isi Skripsi?
Dalam penulisan skripsi, biasanya terdapat 1-5 bab yang harus dipenuhi. Berikut merupakan isian dari sebuah skripsi :
- Bab I Pendahuluan
- Latar Belakang Penelitian
Latar belakang harus dan wajib untuk dimasukkan karena dapat memberikan gambaran terhadap permasalahan yang dihadapi kepada para pembaca.
- Rumusan Masalah
Rumusan masalah di dalam sebuah skripsi, dapat diartikan sebagai pertanyaan singkat yang ditulis di awal pembukaan skripsi. Dalam rumusan masalah inilah, dapat diberikan hal yang paling penting dari sebuah penelitian
- Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dalam skripsi berfungsi sebagai pernyataan bahwa penulis telah melaporkan hasil dari sebuah penelitian, dan memiliki tujuan untuk memaparkan gagasan atau ide inti yang telah ditemukan oleh penulis
- Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian di dalam skripsi berfungsi sebagai problem-solving atas masalah yang sedang dihadapi dimana penelitian yang dilakukan dapat menyikapi permasalah yang sudah ada.
- Bab II Kajian Pustaka
- Kajian Pustaka
Merupakan daftar referensi yang meliputi tesis, skripsi, jurnal, karya ilmiah, hingga artikel. Identitas dari sang pembuat dokumen tersebut harus dicantumkan dan harus ditulis sesuai dengan urutan.
- Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran merupakan outline tema yang harus ditentukan oleh sang peneliti dengan menentukan siapa sampelnya, dimana diambilnya dan sistem kerja akan seperti apa.
3. Bab III Metode Penelitian
Pada saat mengerjakan skripsi, kamu akan diberikan 2 pilihan metode penelitian yaitu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif. Kualitatif merupakan penelitian yang sifatnya subjektif dari sang penulis dan kuantitatif merupakan sistem penulisan dengan sifat objektif.
4. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
- Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan hasil yang diperoleh di lapangan pada saat melakukan penelitian, dan dalam sub bab ini juga harus dijelaskan secara detail dan sejelas mungkin.
- Pembahasan
Dalam sub-bab ini lebih mengulas secara teoritis dari hasil penelitian dan dapat dilakukan dengan membandingkan teori dan metode yang mendukung hipotesis dengan fakta dan realita yang sudah ada.
5. Bab V Kesimpulan
Di bagian akhir, adalah kesimpulan. Kesimpulan merupakan hasil keseluruhan dari sebuah tulisan dan harus dibuat dengan singkat, padat dan jelas agar sang pembaca dapat mengerti hasil akhir dari sebuah karya ilmiah atau skripsi.
Apakah Kuliah di Luar Negeri ada Skripsi?
Setelah membahas apa itu skripsi beserta dengan isian dari skripsi, sekarang kita akan membahas apakah di luar negeri terdapat skripsi yang sama seperti di universitas-universitas di Indonesia.
Jawabannya tergantung di negara mana kamu akan menjalani skripsi. Untuk negara seperti Australia, tidak ada istilah skripsi, tesis maupun penelitian. Mahasiswa yang menjalani kuliah di negara ini akan dianggap lulus jika sudah menyelesaikan semua mata kuliah dengan jumlah credits atau SKS tertentu. Program Bachelor di Australia berdurasi 3 sampai 4 tahun tergantung jurusan yang diambil.
Kalau di negara Paman Sam / Amerika Serikat, program S1 tidak pernah ada skripsi namun hanyalah ujian semester. Disini, kamu dapat memilih 3 pilihan yaitu ujian skripsi atau tesis, professional project dan ujian komprehensif yang biasanya berbentuk tulisan.
Di Jerman, beberapa universitas ada yang harus mengharuskan menjalani skripsi dan ada pula yang tidak. Salah satu faktor kelulusan yaitu dengan meraih nilai terbaik di ujian akhir.
Nah, seperti itulah skripsi di luar negeri kebanyakan memang tidak harus menjalani skripsi dan bahkan tidak ada sama sekali skripsi. Namun, jika memang ada skripsi kamu harus mempersiapkan waktu, kesehatan hingga mental karena sangat menguras tenaga untuk menulis skripsi.
Terlebih lagi jika kamu menjalani kuliah di luar negeri yang memang mengharuskan kamu untuk menulis skripsi dan kamu harus menggunakan Bahasa Inggris untuk menulis skripsi. Kamu dapat mengikuti berbagai course yang terdapat di Wall Street agar Bahasa Inggris kamu dapat semakin lancar.