Dalam era digital saat ini, di mana komunikasi berlangsung dengan sangat cepat dan hampir seluruhnya berbasis tulisan, kemampuan menyampaikan pesan secara tepat menjadi sangat penting. Baik dalam konteks profesional, bisnis, akademik, maupun pribadi, pemilihan kata dan struktur bahasa dalam email atau surat dapat memengaruhi bagaimana pesan kamu diterima dan ditanggapi. Salah satu elemen penting dalam komunikasi tertulis yang sering kali dianggap sepele namun sebenarnya memiliki peran besar adalah penggunaan salam penutup.
Frasa seperti best regards bukan hanya sekadar penutup formal. Ia mencerminkan sikap, etika komunikasi, serta hubungan yang kamu jalin dengan penerima pesan. Meski terlihat sederhana, pemilihan salam penutup yang tepat seperti best regards dapat menunjukkan profesionalisme dan rasa hormat, serta membantu memperkuat citra diri atau brand yang kamu bawa.
Namun, banyak orang masih bertanya-tanya mengenai arti sebenarnya dari frasa tersebut. Apa arti regards dalam surat? Apakah penggunaan best regards hanya untuk email bisnis? Kapan waktu yang tepat untuk menggunakannya, dan adakah alternatif lain yang bisa dipakai dalam situasi berbeda?
Melalui artikel Wall Street English kali ini, kamu akan mempelajari secara lengkap definisi best regards, konteks penggunaannya, perbedaan dengan frasa penutup lain, dan contoh penerapannya dalam berbagai jenis email atau surat resmi. Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa menyesuaikan gaya komunikasi tertulis yang efektif dan profesional sesuai dengan kebutuhan.
Arti “Regards” dalam Surat
Secara etimologis, kata regards berasal dari bahasa Perancis Kuno regarder yang berarti ‘memperhatikan’ atau ‘menghormati’. Dalam bahasa Inggris modern, regards digunakan sebagai bentuk ungkapan salam, hormat, atau perhatian di akhir surat. Saat kamu menuliskan regards pada email atau surat, kamu sebenarnya sedang menyampaikan bentuk penghormatan dan harapan baik kepada penerima pesan.
Dalam konteks surat atau email berbahasa Inggris, kata regards biasanya disandingkan dengan kata lain untuk membentuk frasa yang menunjukkan derajat formalitas dan keakraban. Bentuk-bentuk tersebut antara lain:
- Regards: Netral dan aman digunakan di hampir semua konteks komunikasi bisnis.
- Best regards: Lebih hangat dari regards, cocok untuk komunikasi profesional yang tetap ingin menjaga kedekatan secara personal.
- Kind regards: Menunjukkan kehangatan yang sedikit lebih formal daripada best regards.
- Warm regards: Penuh empati dan sangat personal, biasanya digunakan kepada kolega dekat atau klien lama.
- With regards: Versi yang jarang digunakan, sering dianggap lebih kuno.
Contoh:
- Email ke rekan kerja baru:
“Looking forward to working with you. Best regards, Lisa” - Surat lamaran kerja:
“Thank you for considering my application. Kind regards, James” - Email kepada teman bisnis lama:
“Hope to catch up soon. Warm regards, Daniel”
Dari contoh-contoh di atas, kamu bisa melihat bahwa meskipun semua menggunakan kata regards, nuansa emosional dan konteks hubungan sangat mempengaruhi pemilihan jenis salam penutup.
Apa Itu “Best Regards”?
Best regards adalah salah satu frasa penutup paling populer dan serbaguna yang digunakan dalam surat dan email formal maupun semi-formal. Secara harfiah, frasa ini berarti “salam terbaik” atau “dengan hormat terbaik.” Namun lebih dari sekadar makna literal, best regards menyiratkan sikap profesional yang hangat—tidak terlalu kaku, namun tetap menunjukkan sopan santun dan rasa hormat.
Penggunaan best regards telah menjadi standar global dalam komunikasi profesional. Mulai dari surat lamaran kerja, email internal antar divisi perusahaan, hingga komunikasi dengan klien atau mitra bisnis, frasa ini dapat digunakan secara luas. Namun penting untuk diingat bahwa meski sifatnya cukup fleksibel, best regards sebaiknya tidak digunakan dalam komunikasi yang sangat santai atau personal, seperti email antar sahabat atau obrolan kasual.
Kelebihan Menggunakan “Best Regards”:
- Memberikan kesan profesional sekaligus ramah.
- Menunjukkan niat baik dan respek kepada penerima.
- Cocok untuk komunikasi formal yang ingin tetap terasa personal.
Kapan Sebaiknya Menggunakan “Best Regards”?
Penggunaan best regards sebaiknya disesuaikan dengan konteks dan tujuan komunikasi. Berikut adalah beberapa situasi di mana penggunaan frasa ini sangat dianjurkan:
1. Surat Lamaran Kerja atau Email HRD
Saat melamar pekerjaan, kamu tentu ingin tampil profesional, sopan, dan memberikan kesan yang baik. Best regards dapat menjadi pilihan salam penutup yang tepat karena menunjukkan rasa hormat tanpa terkesan terlalu dingin atau kaku.
Contoh:
Dear HR Manager,
I am excited to submit my application for the Digital Marketing position.
Thank you for your consideration.
Best regards,
Aditya Pratama
2. Komunikasi dengan Klien atau Mitra Bisnis
Dalam komunikasi bisnis, menjaga kesan profesional sekaligus membangun hubungan baik dengan klien sangat penting. Best regards membantu menciptakan keseimbangan tersebut.
Contoh:
Dear Mrs. Stephanie,
I’ve attached the final proposal for your review.
Please let me know if there’s anything else needed.
Best regards,
Andini Wirawan
3. Email Tindak Lanjut Setelah Meeting
Kamu bisa menggunakan best regards sebagai penutup setelah diskusi atau pertemuan formal agar tetap menjaga kesinambungan komunikasi dengan sopan.
Contoh:
Dear Team,
Thank you for your valuable input during today’s discussion. Let’s aim to finalize the report by Friday.
Best regards,
Rudi Santoso
Perbandingan dengan Frasa Penutup Lain
Agar kamu dapat memilih salam penutup yang paling sesuai, berikut ini adalah perbandingan best regards dengan frasa lain:
| Frasa Penutup | Tingkat Formalitas | Nuansa Emosional | Cocok Untuk |
| Regards | Netral | Profesional | Email internal, laporan |
| Best regards | Semi-formal | Profesional + Ramah | Email bisnis, surat lamaran |
| Kind regards | Formal | Hangat | Surat penawaran, follow-up |
| Warm regards | Informal | Sangat personal | Email ke kolega dekat |
| Sincerely | Sangat formal | Netral | Surat bisnis resmi |
| Yours faithfully | Formal (UK) | Kaku | Surat resmi tanpa nama penerima |
Tips Menggunakan Salam Penutup dengan Tepat
Untuk memastikan bahwa komunikasi kamu tetap profesional dan efektif, berikut beberapa tips yang dapat kamu terapkan:
- Selalu sesuaikan dengan konteks dan audiens: Semakin formal situasi atau hubungannya, semakin hati-hati pula kamu harus memilih salam penutup.
- Jaga konsistensi nada komunikasi: Jika isi email sangat formal, hindari salam yang terlalu kasual.
- Jangan lupa nama dan jabatan di bawah penutup surat: Ini akan memperkuat profesionalisme kamu, terutama dalam surat resmi.
- Hindari singkatan atau typo dalam salam penutup: Misalnya, salah ketik “best regards” bisa menurunkan kredibilitas tulisan kamu.
Dalam komunikasi tertulis—baik melalui surat maupun email—pemilihan salam penutup memiliki peran yang jauh lebih penting dari sekadar formalitas. Ungkapan seperti best regards tidak hanya mencerminkan kesopanan, tetapi juga membangun citra profesional yang kuat. Memahami arti regards dalam surat serta konteks penggunaannya memberikan kamu keunggulan dalam berkomunikasi secara efektif, terutama dalam lingkungan kerja yang menuntut ketepatan dan etika bahasa yang tinggi.
Dengan menggunakan salam penutup yang sesuai seperti best regards, kamu mampu menyesuaikan nada komunikasi dengan penerima, memperkuat hubungan kerja, dan menyampaikan pesan dengan penuh hormat. Pengetahuan ini penting tidak hanya untuk menunjang komunikasi profesional, tetapi juga membangun kredibilitas dan reputasi diri yang positif di mata kolega, atasan, maupun mitra bisnis.
Tingkatkan Kemampuan Bahasa Inggrismu bersama Wall Street English
Untuk kamu yang ingin menguasai Bahasa Inggris dengan percaya diri dan profesional, Wall Street English (WSE) adalah pilihan yang tepat. Sebagai lembaga pelatihan Bahasa Inggris internasional yang telah dipercaya di lebih dari 25 negara, WSE menghadirkan metode belajar yang terbukti efektif, fleksibel, dan personalized sesuai kebutuhan setiap individu, termasuk kamu yang ingin mengasah keterampilan menulis email, surat bisnis, presentasi, dan komunikasi kerja lainnya.
Keunggulan Wall Street English antara lain:
- Materi pembelajaran berbasis real-life scenarios, bukan teori semata.
- Pengajar profesional bersertifikat yang berpengalaman di dunia internasional.
- Kelas interaktif dan sistem pembelajaran fleksibel, cocok untuk karyawan, mahasiswa, maupun profesional muda.
- Lingkungan belajar eksklusif yang mendorong praktik berbahasa secara alami.
Jangan biarkan kemampuan Bahasa Inggrismu stagnan. Kunjungi www.wallstreetenglish.co.id sekarang dan mulailah langkah pertamamu menuju komunikasi profesional yang lebih percaya diri dan berkelas bersama Wall Street English.