Siapa sih yang tidak ingin melanjutkan pendidikan kuliah di luar negeri? Apalagi dengan bantuan beasiswa yang bisa memberikan banyak benefit demi kelancaran pendidikan kamu. Beasiswa memungkinkan kamu untuk tidak mengeluarkan biaya besar, yang mana biaya adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan ketika ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri.
Dibalik benefit-nya yang besar, tentu ada persyaratan yang cukup berat untuk dipenuhi. Selain memenuhi persyaratan, kamu juga harus siap bersaing dengan ribuan orang lainnya dengan niat yang sama. Sehingga kamu harus mengetahui cara untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri sejak lama. Sebelumnya kamu harus ketahui dulu tes apa saja untuk mendapatkan beasiswa di luar negeri. Yuk simak di bawah!
Tes Apa Saja untuk Beasiswa Luar Negeri?
Tentu bahasa Inggris kamu akan dites pertama kali sebagai syarat untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Beberapa tesnya adalah TOEFL iBT, IELTS, dan TOEFL ITP, tergantung dari negara mana yang kamu tuju. Semua tes ini mencakup seluruh keterampilan, seperti listening, reading, writing, dan, speaking. Untuk saat ini, IELTS adalah sistem tes bahasa Inggris terpopuler di dunia untuk keperluan studi, bekerja, dan imigrasi. Hasil tes IELTS diakui lebih dari 10.000 organisasi, termasuk lembaga pendidikan, perusahaan, dan pemerintahan pada 145 negara di seluruh dunia. Jika kamu ingin mengejar beasiswa kuliah di luar negeri, pastikan kamu sudah menguasai bahasa Inggris dengan baik. Selain itu, kamu juga harus lulus tes IELTS dengan skor yang disyaratkan oleh lembaga penyedia beasiswa.Tips Mendapatkan Kuliah di Luar Negeri dengan Cara Beasiswa
Nah, supaya proses pencarian beasiswa kamu semakin mudah, ada beberapa tips yang harus kamu ketahui untuk mempersiapkan diri kamu. Berikut tips-tips mengejar beasiswa kuliah di luar negeri!1. Tentukan Universitas Incaranmu
Tentukan universitas incaranmu jauh-jauh hari sebelum kelulusan SMA, karena kamu harus mempersiapkan banyak hal untuk mengejar beasiswa. Jika kamu tertarik dengan bidang teknik, kamu bisa memilih Massachusetts Institute of Technology atau Nanyang Technological University yang masih berada di Asia Tenggara. Pilihlah universitas yang memiliki reputasi terbaik pada bidang yang kamu minati.2. Cari Tahu Lembaga Penyedia Beasiswa
Sangat banyak lembaga penyedia beasiswa yang tersedia, sehingga kamu harus memilih dengan bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah memiliki Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) atau Beasiswa DIKTI yang akan membiayai penuh biaya pendidikan, biaya hidup, biaya visa, dan biaya lainnya. Selain itu, terdapat juga lembaga penyedia beasiswa dari kerjasama bilateral antar negara, seperti Studeren in Nederland (STUNED) dan ERASMUS+.3. Penuhi Ekspektasi Lembaga Penyedia Beasiswa
Nah, jika kamu kuliah di luar negeri melalui jalur beasiswa, kamu harus memenuhi persyaratan yang diminta oleh lembaga penyedia beasiswa selama kamu menempuh pendidikan di luar negeri. Biasanya lembaga penyedia beasiswa akan meminta untuk menjaga nilai akademis agar tidak kurang dari yang ditentukan, supaya penerima beasiswa tidak main-main dalam menempuh masa pendidikan.4. Siapkan Surat Rekomendasi
Surat rekomendasi sangat dibutuhkan sebagai bukti bahwa kamu layak untuk mengikuti beasiswa. Kamu bisa meminta rekomendasi dari guru, kepala sekolah, pelatih ekstrakurikuler, atau wali murid yang bertanggung jawab terhadap pendidikan kamu. Surat rekomendasi memiliki peranan penting dalam proses penerimaan beasiswa, sehingga kamu harus memiliki prestasi dan gebrakan besar pada masa pendidikan.5. Bertanya Kepada Penerima Beasiswa yang Telah Lolos
Dapatkan banyak informasi yang kamu butuhkan dengan menanyakan kepada penerima beasiswa yang telah lolos. Carilah informasi yang penting bagi kamu, seperti tes apa saja yang diperlukan dan dokumen apa saja yang dibutuhkan. Kamu juga bisa menanyakan tips-tips supaya bisa lolos beasiswa dengan orang-orang yang sudah menerima beasiswa.6. Belajar Bahasa Asing, Terutama Bahasa Inggris
Jika kamu mengincar universitas di negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama, kamu harus mempelajari bahasanya untuk memudahkan ketika berkomunikasi. Misalnya seperti Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara Asia lain yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Namun kamu juga harus menguasai bahasa Inggris terlebih dahulu sebagai bahasa kedua kamu.7. Pelajari Culture Negara dari Universitas Incaranmu
Selain belajar bahasa Inggris, jangan lupa juga untuk mempelajari culture atau budaya negara dari universitas incaranmu. Bagaimana kebiasaan masyarakat di sana, makanan apa saja yang tersedia, cara menyapa orang lain, dan lain-lain. Apalagi jika kamu mengincar universitas yang berada di luar Asia Tenggara, pasti ada banyak perbedaan budaya yang membuat kamu harus membiasakan diri.8. Latihan Interview Serta Siapkan CV dan Essay
Ketika pendaftaran beasiswa, kamu akan melewati proses interview terlebih dahulu. Kamu harus belajar cara menjawab pertanyaan dengan tenang, artikulasi yang baik, tempo berbicara, dan penyusunan kalimat. Jangan lupa juga untuk menyiapkan CV dan essay yang juga menjadi syarat untuk pendaftaran beasiswa. Pastikan kamu memiliki banyak prestasi akademis yang bisa dituliskan di CV dan meyakinkan lembaga penerima beasiswa untuk meloloskan kamu.9. Berusaha Keras dan Berdoa
Jangan lupa untuk berusaha sekeras mungkin dan berdoa, karena kamu akan bersaing dengan ribuan orang lainnya yang juga mengincar beasiswa untuk kuliah di luar negeri. Keberuntungan juga dibutuhkan dalam persaingan ini, sehingga kamu harus mempersiapkan rencana lain jika tidak mendapatkan beasiswa.Dokumen Persyaratan Umum untuk Beasiswa Luar Negeri
Dokumen yang dibutuhkan tergantung dari kebijakan masing-masing lembaga penyedia beasiswa. Namun kamu harus menyiapkan dokumen utama yang sudah pasti dibutuhkan untuk pendaftaran beasiswa di luar negeri, beberapa di antaranya adalah:- Fotokopi KTP
- Foto berwarna ukuran 3 x 4
- Ijazah dan transkrip yang telah dilegalisir
- Paspor
- CV
- Motivation letter dan essay
- Hasil tes TOEFL/IELTS
- Surat rekomendasi