Dalam belajar Bahasa Inggris, kita mengenal berbagai jenis kata kerja, kata sifat, dan kata benda. Nah, ternyata setiap jenis kata memiliki manfaat atau fungsinya masing-masing dan bisa digunakan sesuai dengan kondisi.
Apakah kamu pernah dengar istilah subjunctive dalam Bahasa Inggris? Jika belum, mari kita bahas secara lengkap mengenai definisi sampai dengan cara penggunaannya.
Definisi
Dilansir dari Grammarly, dalam penggunaannya subjunctive merupakan kata dalam bentuk orang ketiga yang biasanya ditambahkan akhiran -s.
Subjunctive merupakan bentuk pengandaian yang menggunakan wish, as if/as though, atau would rather.
Subjunctive merupakan salah satu dari tiga bentuk verb yang ada dalam Bahasa Inggris.
Bentuk verb ini biasanya digunakan untuk mengekspresikan keinginan, niat, atau sesuatu yang mungkin belum tentu tentu terjadi. Adapun fungsi dari subjunctive adalah:
- Mengekspresikan requirement (kebutuhan) atau suggestion (saran).
- Mengekspresikan urgency (penting).
- Menyatakan keadaan yang berbeda dengan pengandaian.
Kata kerja ini terbagi menjadi present dan past subjunctive dimana memiliki aturan penggunaan berbeda.
Subjunctive merupakan satu dari tiga verb moods (ada pula imperative dan indicative).
Pada modern English, bentuk kata kerja ini hanya terdapat pada bagian dependent clause, bukan main clause.
Baca juga: Arti “In a Nutshell”, Contoh Kalimat, dan Cara Penggunaannya
Jenis-Jenis Subjunctive
Subjunctive bisa berbentuk past dan future. Di bawah ini kita akan membahas satu persatu mengenai jenis dari subjunctive yang terdiri dari:
Subjunctive wish
Dalam subjunctive wish, digunakan untuk mengungkapkan sebuah keinginan.
Bisa dibilang ini adalah sebuah andai-andai yang bisa saja belum terjadi atau telah terjadi.
- I wish she would stop say horrible things. (Aku harap ia bisa berhenti menguncapkan hal-hal yang mengerikan.)
- I wish he were here to repair my computer. (Saya harap dia disini memperbaiki komputer.)
- Everybody wishes that Sarah were able to control her emotion. (Setiap orang berharap Sarah dapat mengontrol emosinya.)
- I wish that I didn’t have to go to class today. (Aku berharap bahwa aku tidak harus pergi ke kelas hari ini.)
Subjunctive as if atau as though
Penggunaan as if dan as though bisa dikatakan merupakan bentuk lampau atau past subjunctive.
Hal ini dikarenakan kejadian yang terjadi sudah lewat atau sudah terjadi.
- Robi acts as though he were a king. (Robi berlaku seakan-akan dia raja.)
- Siti eats much as if she had not eaten for a month. (Siti makan banyak seakan-akan dia sudah tidak makan sebulan.)
- My friend looked as though she had seen a ghost. (Temanku terlihat seakan-akan ia telah melihat hantu.)
- The old man dresses as if it were summer even in winter. (Bapak tua itu berpakaian seolah-olah seperti musim panas walaupun di musim dingin.)
Baca juga: Superlative Degree: Definisi, Contoh, dan Cara Penggunaannya
Subjunctive “would rather”
Would rather juga masuk ke dalam past subjunctive di mana subyek dalam kalimat berbeda dengan subyek yang mengikuti verb.
Hal ini bisa terjadi ketika kita membicarakan bahwa kita menginginkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Contoh:
- I would rather (that) you came another time. (Saya lebih suka kamu untuk datang di lain waktu.)
- She would rather (that) he wasn’t so angry. (Ia lebih suka jika ia tidak marah berlebihan.)
- Bruno would rather (that) Icarus didn’t stay so late at the office. (Bruno lebih suka Icarus tidak lembur terlalu malam di kantor.)
Suggestion
Dalam penggunaan present subjunctive, ia berada dalam dependent clause di mana bagian independent clause-nya menggunakan verb: ask, command, demand, determine, insist, order, propose, recommend, regret, request, require, dan suggest untuk mengekspresikan kebutuhan dan saran. Contoh:
- I recommend that you take a cooking class. (Saya merekomedasikan kamu mengambil kelas memasak.)
- The doctor suggested that white rice be replaced with brown rice. (Dokter menyarankan beras putih diganti dengan beras merah.)
Selain saran dan kebutuhan, bisa juga digunakan untuk menyatakan sebuah kepentingan atau urgensi seperti: crucial, desirable, essential, important, imperative, necessary, urgent, dan vital. Contoh:
- It is desirable that they be on time. (Diharapkan mereka datang tepat waktu.)
- It is necessary that she prepare for the next exam. (Perlu untuk dia mempersiapkan ujian selanjutnya.)
Baca juga: Subject Verb Agreement: Rumus, Contoh, dan Penggunaannya
Itu dia penjelasan mengenai materi subjunctive yang bisa kamu pelajari dan ingat-ingat kembali.
Materi apa nih yang sekiranya perlu kamu pelajari kembali agar skill Bahasa Inggris tetap lancar saat di rumah saja?
Yuk bergabung bersama WSE GO (Wall Street English Goes Online) agar kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Kamu bisa memulai juga dengan mengetahui level Bahasa Inggris kamu. Yuk, isi kuis di bawah ini agar tahu tingkat kemampuan Bahasa Inggris kamu!
