Tak hanya dalam bahasa Indonesia, dalam bahasa Inggris pun ada susunan kata mutlak yang harus dipatuhi untuk pembuatan sebuah kalimat.
Struktur kalimat yang biasa kita kenal dengan subject+ verb + object ini dinamakan sebagai word order yang bermanfaat untuk membedakan 1 kalimat dengan yang lainnya.
Apakah fungsi word order hanya untuk menyusun struktur kalimat? Bagaimana penggunaanya? Mari cek pembahasannya di bawah ini!
Definisi Word Order
Dalam setiap bahasa pastinya ada word order atau susunan kata dalam pembentukan kalimat, namun ternyata tiap bahasa memiliki susunan yang berbeda.
Maka dari itu, susunan kata atau word order ini ternyata juga berfungsi untuk memberikan keunikan tersendiri dari tiap bahasa.
Word order dalam bahasa Inggris merupakan sebuah susunan kata secara baku untuk membentuk sebuah kalimat yang memiliki makna utuh.
Seperti contohnya dengan kalimat “I love you” yang ternyata disusun dengan bentuk subject + verb + object (SVO) yang pada akhirnya memiliki arti untuk digunakan.
Jika dibalik susunannya, maka kata tersebut tidak memiliki arti sama sekali.
Pada susunan kalimat bahasa Inggris umumnya menggunakan urutan SVO, sebagai contoh:
- She baked Portuguese egg tarts. (Dia memanggang Portuguese egg tarts.)
- They found nothing. (Mereka tak menemukan apapun.)
- Dini and her family love cats. (Dini dan keluarganya menyukai kucing.)
Baca juga: Stative Verbs VS Dynamic Verbs: Contoh, Arti, dan Cara Penggunaan
Posisi dan Penempatan dalam Kalimat
Sesuai dengan penjelasan di atas bahwa pola kalimat SVO dalam bahasa Inggris merupakan salah satu pola yang umum dan mendasar.
Namun, ada bagian lain yang memiliki peranan penting dalam sebuah kalimat bahasa Inggris, seperti: direct objects, adverb atau adverb phrases.
Ini artinya selain SVO terdapat pula pola lain seperti SVOI (Subject, Verb, Object, Indirect Object) dan juga SVOA (Subject, Verb, Object, Adverb). Bagaimana penempatannya?
Direct object dan indirect object
Dilansir dari Cambridge Dictionary, jika kita ingin mengekspresikan untuk menerima sesuatu kita bisa menggunakan susunan kata yang tipikal dengan direct object (do) dan juga indirect object (io).
Penempatan io dan do ini bisa berpengaruh pada arti kalimat. Mari lihat contohnya di bawah ini:
- Indirect object berada setelah direct object jika dalam kalimat tersebut menggunakan preposition “to”. (The doctor gave some medicine to the child.)
- Indirect object berada di depan direct object, preposition “to” harus dihilangkan. (The doctor gave the child some medicine.)
Adverbs dan adverb phrases
Terdapat tiga cara untuk menempatkan adverbs (kata tunggal) dan adverb phrases (kelompok kata, biasanya terbentuk dengan awalan sebuah preposition) dalam sebuah kalimat bahasa Inggris. Bagaimana caranya?
- Sebelum subject. (At the end of March (Adverb) + the weather (Subject) + was (Verb) + rather cold.)
- Setelah object. (The girl (Subject) + wrote (Verb) + a letter (Object) + on her computer in the bus (Adverb).)
- Di tengah verb group. (The boy (Subject) + has (Verb) + already (Adverb) + written (Verb) + his letter (Object).)
Baca juga: Cara Penggunaan Interjection (Kata Seru) dalam Bahasa Inggris
Jenis-Jenis Word Order
Ada beberapa jenis susunan kata dalam bahasa Inggris yang berfungsi untuk membuat kalimat memiliki arti sepenuhnya. Apa saja itu?
Subordinate Clauses
Dalam subordinate clauses, word order sama dengan bentuk pada simple affirmative sentences (Conjunctions sering digunakan diantara 2 klausa).
Contoh: I will tell you the story at school tomorrow because I don’t have time now. (Aku akan menceritakannya di sekolah besok karena aku tidak memiliki waktu sekarang.)
Position of Time Expressions
Bisa dikatakan time expressions merupakan keterangan waktu, seperti: now, recently, yesterday, etc.
Dalam bentuk ini adverbs of time biasanya diletakkan di akhir kalimat, seperti: I will tell you the story tomorrow. (Aku akan mnceritakannya besok.)
Namun, jika kita tidak ingin menekankan keterangan waktu dalam kalimat, maka adverbs of time diletakkan di awal kalimat. Contoh: Tomorrow I will tell you the story. (Besok aku akan menceritakannya.)
Inverted word order
Inverted word order adalah sebuah kondisi di mana verb muncul sebelum subject. Macam klausa atau kalimat yang mengalami inverted word order antara lain:
- Conditional clause tanpa if.
- Declarative sentence yang dimulai dengan negative atau restrictive word seperti: not only, hardly, barely, scarcely, never, rarely, dan no sooner.
- Wh- question (pertanyaan yang diawali dengan wh- word: what, where, when, why, which, who, whom, whose, atau how) yang menanyakan object.
Bagaimana contoh kalimatnya?
Conditional clause
- If I were a millionaire, I would donate my money to charity. (Jika saya seorang miliuner, saya akan mendonasikan uang saya untuk amal.)
- If you had asked the question, she would have answered it. (Jika kamu menanyakan pertanyaan tsb, dia akan menjawabnya.)
Declarative sentence
- No sooner did (V) you (S) left (V) the restaurant (O) than your friend came. (Tidak lama dari kamu meninggalkan restoran, temanmu datang.)
- I have never seen such a beautiful beach. (Saya tidak pernah melihat pantai seindah itu.)
Baca juga: Explanation Text: Definisi, Struktur, Contoh, Cara Penggunaan
Wh- question
- What (O) can (V) I (S) do (V) for you? (Apa yang dapat saya lakukan untukmu?)
- Which book (O) did (V) you (S) read (V) last night? (Buku yang mana yang kamu baca semalam?)
Bagaimana? Apakah materi word order alias susunan kata dalam bahasa Inggris ini sudah bisa kamu mengerti?
Apa malah membuatmu semakin penasaran dengan materi bahasa Inggris lainnya?
Mugkin sudah saatnya kamu menjadi membership di Wall Street English.
Temukan membership yang sesuai dengan kemampuan kamu dan ikuti tesnya. Materi dan bimbingan belajar yang disesuaikan akan lebih efektif untuk kemajuan belajarmu.
Kamu juga bisa isi dulu kuis di bawah ini agar tahu tingkat kemampuan Bahasa Inggris kamu!