Mungkin sebagian dari kita masih awam dengan istilah kecerdasan emosional atau biasa juga disebut sebagai EQ (Emotional Quotient). Istilah EQ memang tak sepopuler dengan IQ (Intelligent Quotient) yang tesnya selalu kita kerjakan setiap melamar kerja. Namun ternyata EQ juga menjadi salah satu pertimbangan perusahaan dalam merekrut karyawan, lho! Seberapa pentingnya EQ dalam sebuah pekerjaan? Lalu, apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan EQ alias kecerdasan emosional?
Pengertian Kecerdasan Emosional
EQ merupakan kecerdasan emosi yang erat kaitannya dengan kemampuan mengontrol perasaan diri sendiri, mengenali perasaan orang lain, adaptasi, kerjasama, disiplin, tanggung jawab, dan komitmen. Berkaitan dengan kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosional (EQ), menurut Goleman kesuksesan karir seseorang dalam dunia kerja banyak ditentukan oleh kecerdasan emosional (EQ). Yang mana EQ mempunyai konstribusi sebesar 85%, sementara IQ hanya 15%. Dengan begitu maka dapat disimpulkan peran EQ sangatlah signifikan dibanding IQ.
Baca juga: Tips Menabung Untuk Mengatur Keuangan di Tengah Pandemi
Pentingnya Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja
Sesuai dengan penjelasan di atas, EQ sangat berkaitan erat dengan emosi manusia. Kita, sebagai manusia memiliki kontrol penuh untuk mengatur emosi yang akan kita keluarkan. Hal ini sangat penting dan bermanfaat di lingkungan kerja? Mengapa? Kita sudah seharusnya dan semestinya dapat mengatur semua emosi yang kita miliki agar tetap profesional.
Tak hanya berhubungan dengan attitude, kecerdasan emosional juga berhubungan dengan bagaimana cara seseorang mengambil keputusan. Selain 2 alasan tersebut, ada 2 alasan lain dari sisi perusahaan mengapa mereka juga mempertimbangkan EQ dari perekrutan karyawan.
- Membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan lebih baik
- Tetap tenang ketika berada di bawah tekanan
- Menyelesaikan konflik
- Memiliki empati yang lebih besar
- Mau mendengar, merefleksikan, dan menanggapi kritik yang membangun
Di sisi lain, apabila tingkat EQ rendah, di tempat kerja akan terdapat situasi seperti:
- Tidak bertanggung jawab atau playing victim
- Memiliki gaya berkomunikasi pasif atau agresif
- Menolak untuk bekerja secara tim
- Terlalu kritis atau tidak mau menerima pendapat dari orang lain
Tanda-Tanda Kamu Memiliki Kecerdasan Emosional yang Tinggi
Sebenarnya semua orang pasti memiliki EQ, namun yang membedakan hanya tingkat kepekaannya saja. Bagaimana kamu bisa tahu bahwa kamu memiliki kecerdasan emosional yang tinggi? Ini dia tanda-tandanya.
Memikirkan reaksi
EQ dapat berarti mengenali perbedaan antara reaksi emosi yang baik dan reaksi emosi yang buruk terhadap suatu keadaan. Emosi berisi informasi penting yang bermanfaat bagi fungsi pribadi dan sosial. Tapi terkadang emosi ini juga dapat mempengaruhi kita dan membuat kita berperilaku tidak sesuai dengan keinginan kita.
Orang yang memiliki EQ rendah cenderung bereaksi tanpa mempertimbangkan baik dan buruk dari suatu situasi yang sedang dihadapinya. Sebaliknya, seseorang yang memiliki EQ tinggi pastinya akan memikirkan terlebih dahulu apa akibat dari reaksi yang akan dikeluarkan.
Baca juga: 5 Skill yang Dibutuhkan Untuk Mendaftar Lowongan Pekerjaan Impian
Melihat situasi sebagai tantangan
Jika kamu senantiasa melihat situasi sulit sebagai tantangan, kemungkinan besar kamu memiliki EQ yang tinggi. Sikap optimisme ini adalah bentuk nyata bahwa kamu mampu mengenali emosi negatif dalam dirimu, tapi memilih berfokus pada hal yang positif saja.
Bisa mengatur dan memilah emosi
Emosi atau amarah memang bisa disebabkan dari banyak faktor. Namun, jika kamu memiliki EQ yang tinggi, kamu akan bisa mengatur dan memilah emosi mana yang ingin kamu keluarkan. Kamu bisa memilih mana emosi yang bisa membawa situasi lebih positif dibandingkan dengan emosi yang dapat memperkeruh suasana.
Dapat menempatkan diri pada posisi orang lain
Menempatkan diri pada posisi orang lain biasa kita sebut sebagai empati. Rasa empati sangat berbanding lurus dengan tingginya sebuah EQ. Jika kamu bisa merasakan penderitaan orang lain, prihatin, tidak menghakimi orang lain, dan bisa menyesuaikan diri dalam kondisi yang terjadi, maka bisa dipastikan kamu memiliki EQ yang tinggi.
Bagaimana jika kamu merasa EQ yang kamu miliki tidak terlalu tinggi? Tenang saja. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan kognitif yang bisa meningkat seiring berjalannya waktu. Selain EQ, ada juga satu kemampuan yang sangat dipertimbangkan oleh perusahaan yaitu kemampuan berbahasa Inggris.
Baca juga: Presentasi Bahasa Inggris? Ikuti Tips Suksesnya di Bawah Ini Yuk!
Banyak di antara kita yang masih merasa bahwa kemampuan berbahasa akan sangat lambat jika tidak dilatih sejak dini. Padahal, kecepatan menyerap ilmu itu tergantung dari metode belajar yang dipakai juga, lho! Ada program WSE GO (Wall Street Goes Online) yang bisa kamu ikuti secara online yang bisa mengisi waktu luangmu untuk belajar bahasa Inggris. Dengan native speaker yang berpengalaman, kemampuan bahasa Inggrismu dapat meningkat dengan pesat. Mau tahu info lebih lanjut? Klik di sini.