Mengenal Istilah Bahasa Inggris Populer yang Sering Digunakan di Bidang Kuliner

Bahasa Inggris sering menjadi bahasa universal di berbagai bidang, termasuk kuliner. Apakah kamu pernah membaca menu atau resep masakan dalam bahasa Inggris, tetapi merasa bingung dengan istilah-istilahnya? Artikel ini akan membantu kamu memahami istilah bahasa Inggris yang populer dan sering digunakan di bidang kuliner. Yuk, kenali lebih dalam agar kamu semakin percaya diri saat membaca menu, mengikuti resep, atau berbincang tentang makanan!

Apa Itu Culinary Terms?

Culinary terms adalah istilah-istilah yang digunakan dalam dunia kuliner untuk mendeskripsikan teknik memasak, bahan makanan, atau cara penyajian. Biasanya istilah ini berasal dari bahasa Inggris, Prancis, atau Italia karena pengaruh globalisasi di bidang kuliner. Dengan memahami istilah-istilah ini, kamu bisa lebih mudah memahami berbagai resep dan budaya makanan di seluruh dunia.

Mengapa Istilah Bahasa Inggris Banyak Digunakan di Bidang Kuliner?

Ada beberapa alasan penting mengapa istilah bahasa Inggris mendominasi dunia kuliner. Yuk, kita bahas satu per satu dengan lebih mendalam:

1. Globalisasi Industri Kuliner: Dalam beberapa dekade terakhir, restoran dan koki terkenal dari negara-negara berbahasa Inggris, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, menjadi ikon global. Contohnya, Gordon Ramsay dan Jamie Oliver yang sering menggunakan istilah bahasa Inggris dalam acara masak mereka. Hal ini menjadikan istilah-istilah tersebut standar di restoran internasional, seperti “medium-rare” untuk tingkat kematangan steak.
2. Kemudahan Komunikasi Antarbudaya: Bahasa Inggris sudah dianggap sebagai bahasa universal, terutama di industri yang melibatkan banyak negara. Saat chef asal Jepang bekerja di restoran Prancis di New York, mereka menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi. Dengan begitu, istilah-istilah kuliner menjadi lebih mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat.
3. Pengaruh Media dan Hiburan: Media memiliki peran besar dalam menyebarluaskan istilah bahasa Inggris di dunia kuliner. Acara seperti “MasterChef,” “Hell’s Kitchen,” atau vlog masak di YouTube sering menggunakan istilah seperti “plating” (penataan makanan) atau “marinate” (merendam dengan bumbu). Bahkan, buku resep populer dan konten media sosial cenderung memilih bahasa Inggris agar menjangkau lebih banyak audiens. Misalnya, resep “Pasta Alfredo” yang sering ditemukan di Pinterest.

Dengan memahami alasan ini, kamu bisa melihat betapa pentingnya penguasaan istilah kuliner dalam bahasa Inggris untuk mendalami dan menikmati dunia makanan secara lebih luas.

Apa Saja Istilah Teknik Memasak dalam Bahasa Inggris yang Perlu Kamu Ketahui?

1. Sauté (Menumis)
   Artinya: Memasak bahan makanan dengan sedikit minyak di atas api sedang hingga tinggi. Teknik ini biasanya digunakan untuk menumis sayuran seperti paprika atau daging seperti ayam fillet. Contohnya, “Sautéed garlic and onion” (tumis bawang putih dan bawang merah).
2. Bake (Memanggang)
   Artinya: Memasak makanan di dalam oven menggunakan panas kering. Teknik ini umum untuk membuat roti, kue, atau lasagna. Misalnya, “Bake the cake at 180°C for 30 minutes” (Panggang kue pada suhu 180°C selama 30 menit).
3. Grill (Memanggang di Api Langsung)
   Artinya: Memasak bahan makanan di atas api langsung, baik dengan panggangan tradisional atau grill pan. Contohnya adalah “Grilled chicken” (ayam panggang) atau “Grilled vegetables” (sayuran panggang).
4. Boil (Merebus)
   Artinya: Memasak bahan makanan dalam air mendidih. Teknik ini biasa untuk merebus pasta, telur, atau kentang. Misalnya, “Boil the pasta for 8 minutes” (Rebus pasta selama 8 menit).
5. Simmer (Merebus dengan Api Kecil)
   Artinya: Memasak dengan api kecil di bawah titik didih. Teknik ini cocok untuk membuat saus, sup, atau semur. Contoh, “Simmer the soup for 20 minutes” (Didihkan sup dengan api kecil selama 20 menit).
6. Deep Fry (Menggoreng Rendam)
   Artinya: Menggoreng makanan dalam minyak panas hingga terendam sepenuhnya. Teknik ini sering digunakan untuk membuat kentang goreng atau ayam goreng crispy. Contohnya, “Deep fry the chicken until golden brown” (Goreng ayam hingga kecokelatan).

Apa Maksud Istilah di Menu Restoran?

1. Appetizer (Hidangan Pembuka)
   Artinya: Hidangan pembuka yang disajikan sebelum hidangan utama. Biasanya berupa makanan ringan seperti sup, salad kecil, atau finger food seperti bruschetta. Contoh: “Tomato soup as an appetizer” (Sup tomat sebagai hidangan pembuka).
2. Entrée (Hidangan Utama)
   Artinya: Hidangan utama dalam sebuah sajian lengkap. Hidangan ini biasanya paling besar porsinya dan menjadi fokus makanan. Contoh: “Grilled salmon as the entrée” (Ikan salmon panggang sebagai hidangan utama).
3. Dessert (Hidangan Penutup)
   Artinya: Hidangan penutup yang biasanya manis, seperti kue, es krim, atau pudding. Contohnya, “Chocolate lava cake for dessert” (Kue cokelat lava untuk hidangan penutup).
4. Side Dish (Hidangan Pendamping)
   Artinya: Hidangan pendamping yang melengkapi hidangan utama. Contohnya termasuk mashed potato, salad, atau roasted vegetables. Misalnya, “Grilled steak with a side dish of mashed potatoes” (Steak panggang dengan kentang tumbuk sebagai pendamping).
5. Beverage (Minuman)
   Artinya: Minuman, baik yang beralkohol maupun non-alkohol. Contohnya, “A refreshing beverage like iced lemonade” (Minuman segar seperti limun dingin).

Bagaimana Memahami Istilah Bahan Makanan dalam Bahasa Inggris?

Pemahaman istilah bahan makanan dalam bahasa Inggris sangat penting, terutama jika kamu sering mengikuti resep internasional atau membaca label makanan impor. Berikut penjelasan lebih rinci:

1. Dairy Products (Produk Olahan Susu)
   Produk-produk ini berasal dari susu dan sering digunakan dalam berbagai jenis masakan. Contoh:
   • Milk (Susu): Digunakan sebagai bahan dasar minuman seperti milkshake atau masakan seperti sup krim.
   • Cheese (Keju): Beragam jenisnya, seperti cheddar untuk burger atau parmesan untuk pasta.
   • Butter (Mentega): Sering dipakai untuk membuat kue atau menumis bahan masakan.
   • Yogurt (Yogurt): Digunakan untuk saus (seperti tzatziki) atau dessert sehat.
2. Spices and Herbs (Rempah-Rempah dan Herbal)
   Rempah-rempah dan herbal menambahkan aroma serta rasa pada makanan. Contoh:
   • Cinnamon (Kayu Manis): Biasa digunakan dalam masakan manis seperti apple pie.
   • Basil (Daun Basil): Herbal segar yang cocok untuk pasta atau pizza.
   • Parsley (Peterseli): Biasanya digunakan sebagai garnish atau bahan tambahan untuk salad.
3. Meat and Seafood (Daging dan Makanan Laut)
   Bahan ini merupakan sumber protein utama di banyak masakan. Contoh:
   • Beef (Daging Sapi): Digunakan untuk membuat steak, rendang, atau burger.
   • Chicken (Daging Ayam): Bahan serbaguna untuk sup, ayam goreng, atau kari.
   • Salmon (Ikan Salmon): Umum diolah dengan cara dipanggang atau sebagai sashimi.
   • Shrimp (Udang): Digunakan dalam hidangan seperti pasta seafood atau gorengan tempura.
4. Fruits and Vegetables (Buah dan Sayuran)
   Bahan yang kaya vitamin dan serat ini wajib ada di setiap masakan sehat. Contoh:
   • Avocado (Alpukat): Sering digunakan dalam salad atau diolah menjadi guacamole.
   • Broccoli (Brokoli): Bisa dikukus, ditumis, atau dimasukkan ke sup.
   • Spinach (Bayam): Digunakan untuk smoothie, quiche, atau pasta.
   • Grapes (Anggur): Biasa dikonsumsi segar atau dijadikan campuran salad buah.

Bagaimana Cara Mempraktikkan Istilah Ini dalam Kehidupan Sehari-Hari?

1. Membaca Menu Restoran Internasional dengan Lebih Percaya Diri
   Saat kamu makan di restoran asing, seringkali menu yang disajikan menggunakan istilah dalam bahasa Inggris. Contohnya, kamu mungkin menemukan kata seperti “Grilled Salmon with Lemon Butter Sauce.” Dengan memahami istilah ini, kamu tidak perlu ragu untuk mencoba hidangan baru atau bertanya kepada pelayan tentang menu yang tidak dikenal.
2. Mengikuti Resep dalam Bahasa Inggris untuk Bereksperimen Masakan
   Banyak resep berkualitas yang ditulis dalam bahasa Inggris, baik di buku masak, blog, maupun video tutorial di YouTube. Misalnya, resep “Chicken Alfredo Pasta” menggunakan istilah seperti “sauté garlic” atau “boil pasta.” Dengan memahami istilah tersebut, kamu bisa mengikuti langkah-langkah dengan lebih mudah dan mengeksplorasi masakan internasional.
3. Meningkatkan Wawasan Kuliner dengan Memahami Istilah Global
   Mengetahui istilah kuliner tidak hanya membantu dalam memasak, tetapi juga memperkaya wawasan budaya. Contohnya, istilah “Taco Tuesday” populer di budaya Meksiko-Amerika sebagai tradisi menyantap taco setiap Selasa. Dengan mengerti istilah-istilah ini, kamu dapat lebih menikmati pengalaman kuliner, baik saat traveling maupun mencoba makanan baru di rumah.

Pemahaman tentang Istilah Bahasa Inggris Populer yang Sering Digunakan di Bidang Kuliner tidak hanya membantu kita dalam membaca menu atau mengikuti resep internasional, tetapi juga membuka wawasan tentang budaya makanan global. Istilah seperti sauté, bake, hingga appetizer mencerminkan standar komunikasi universal yang memudahkan interaksi di dunia kuliner, baik di restoran internasional maupun dapur rumah.

Dengan menguasai istilah-istilah ini, kamu bisa lebih percaya diri mencoba berbagai masakan dari berbagai negara, memahami resep dalam bahasa Inggris, dan bahkan berkomunikasi lebih efektif dengan orang-orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu bersama WallStreet English, sarana belajar bahasa Inggris #1 di Indonesia, dan bawa keterampilanmu ke tingkat yang lebih tinggi. Selamat menjelajahi dunia rasa!