Keseleo lidah itu wajar karena sebagai manusia, tidak ada seorangpun yang luput dari kesalahan. Apalagi saat kita menggunakan bahasa asing yang bukan bahasa asli kita, seperti bahasa Inggris misalnya. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas salah satu jenis kesalahan dalam berbahasa Inggris yang cukup unik, yaitu Spoonerism. Dapat disebut juga sebagai plesetan bahasa Inggris, spoonerism cukup sering terjadi di sekitar kita tanpa kita sadari sebelum membaca artikel ini. Penasaran dengan apa itu spoonerism dan apa saja contohnya? Yuk, mari kita simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Spoonerism?
Spoonerism merupakan kekeliruan dalam pengucapan dimana terjadi pertukaran struktur (morfem, diftong, huruf konsonan atau vokal) antara dua kata dalam sebuah kalimat baik disengaja ataupun tidak. Contohnya seperti ini,
- The boy took a shower keliru diucapkan sebagai the boy shook a tower.
Umumnya orang mengganggap kesalahan ini hanya sebagai ‘keseleo lidah’, namun sesungguhnya spoonerism amat berbeda dengan sekedar salah ucap atau plesetan biasa karena spoonerism umumnya membentuk kalimat baru dengan arti yang jauh berbeda.
Kata spoonerism sendiri diambil dari nama seorang dosen senior di universitas Oxford, Inggris, yaitu William Archibald Spooner (1844-1930) yang terkenal sering keliru saat mengucapkan sesuatu. Salah satu plesetannya yang terkenal adalah saat ia keliru mengucapkan hymne “Conquering Kings Their Title Take” menjadi “Kinkering Kongs Their Title Take” di depan mimbar di hadapan para mahasiswa Oxford saat itu. Selain itu, ada banyak contoh spoonerism lain yang diyakini diucapkan olehnya (meski tak semuanya dapat dibuktikan benar), seperti:
- It is kisstomary to cuss the bride (seharusnya customary to kiss the bride)
- I’m tired of addressing beery wenches! (seharusnya weary benches)
- Mardon me padam, this pie is occupewed. Can I sew you to another sheet? (seharusnya pardon me madam, this pew is occupied. Can I show you to another seat?)
- You have hissed all my mystery lectures (seharusnya you have missed all my history lectures)
- Having tasted two worms (seharusnya having wasted two terms)
- Is the bean dizzy? (seharusnya is the dean busy?)
- Three cheers for the queer old dean! (seharusnya three cheers for the dear old queen!)
Menggunakan Spoonerism Sebagai Hiburan
Meski di jaman dahulu spoonerism dianggap sebagai kekeliruan berbahasa Inggris yang patut dihindari, dalam perkembangannya banyak orang yang membuat permainan kata atau plesetan menggunakan spoonerism untuk hiburan atau hal-hal berbau komedi. Contohnya adalah,
- Judul album band NOFX, Punk in Drublic, yang merupakan plesetan dari istilah drunk in public.
- Album keempat band Butthole Surfers, Hairway to Steven, plesetan dari lagu Stairway to Heaven dari Led Zeppelin
- Serial TV Hee Haw, dimana komedian Archie Campbell memberi judul seperti The Pee Little Thrigs ( dari Three Little Pigs), Rindercella (dari Cinderella), dan Beeping Sleauty (dari Sleeping Beauty).
- Buku anak-anak karangan Shel Silverstein yang berjudul Runny Babbit (seharusnya Bunny Rabbit).
Contoh Spoonerism Lainnya Dalam Bahasa Inggris
Selain itu, masih banyak sekali contoh-contoh spoonerism dalam bahasa Inggris, beberapa diantaranya cukup lucu dan menghibur. Contohnya,
- Belly jeans – dari kata jelly beans.
- A blushing crow – dari kata a crushing blow.
- The Lord is a shoving leopard – seharusnya is a loving shepherd.
- He was fighting a liar in the yard – seharusnya lighting a fire.
- A well-boiled icicle – dari a well-oiled bicycle.
- Fart smeller – seharusnya smart feller.
- Cattlebruiser – dari kata battlecruiser.
- Roaring with pain – seharusnya pouring with rain.
- Here comes the pun fart – seharusnya here comes the fun part.
- Flutterby – dari kata butterfly.
- I will mend the sail to you – seharusnya I will send the mail to you.
- Check my fort polio – seharusnya check my portfolio.
- Crass gutting – dari kata grass cutting.
Dalam bahasa Indonesia sendiri, ada beberapa contoh spoonerism yang cukup dikenal. Salah satunya adalah “Hil yang mustahal” yang dipopulerkan oleh pelawak Asmuni. Ada juga nari goseng dari kata nasi goreng. Selama untuk tujuan komedi dan bercanda, menggunakan spoonerism sebagai permainan kata atau plesetan dalam sebuah kalimat sebenarnya sah-sah saja. Namun untuk urusan formal dan konteks yang lebih serius, kamu harus menghindari kesalahan berbahasa Inggris yang satu ini dengan cara apapun karena akan membuat kata-kata atau tulisanmu berkesan tidak serius dan berpotensi mengurangi kredibilitas kamu.
Nah, dari semua contoh-contoh spoonerism di atas, manakah plesetan yang menurutmu paling lucu dan menarik? Untuk mempelajari bahasa Inggris lebih dalam lagi, kamu dapat memilih program yang cocok denganmu di sini.