Seiring dengan berkembangnya zaman; sosok perempuan tidak lagi terlihat sebagai sosok yang lemah dan hanya dikaitkan dengan perkerjaan rumahtangga seperti memasak, membersihkan rumah dan lainnya. Perempuan saat ini dapat bersaing secara setara dengan laki-laki dalam segala hal lho. Jadi, Jangan lagi bilang perempuan itu lemah ya! Di bulan Ramadan ini, Perempuan-perempuan berhijab nan cantik berbagi pengalaman inspiratif mereka bersama Wall Street English Indonesia.
Pada tanggal 11 Juni 2017, berlokasi di Wall Street English Kota Kasablanka, Jakarta. Wall Street English Indonesia mengadakan acara ‘Ngabuburit’ yang berbeda dari biasanya, dihadiri oleh lebih dari 80 orang yang datang untuk bertemu dan menghabiskan waktu bersama tokoh idola. Bukan kali ini saja Wall Street English Indonesia mengadakan acara ‘ngabuburit’ di bulan Ramadan, yang membuat acara ini berbeda dan pastinya lebih menarik adalah dengan diundangnya tiga dara berhijab yang sudah tidak asing lagi di kalangan para millennials. Mereka adalah Nabila Hatifa, Mega Iskanti dan Dwi Handayani.
Pasti pernah mendengar nama mereka dong sebelumnya? Ketiga perempuan berhijab tersebut sangat terkenal di media sosial, dan menjadi tokoh perempuan berhijab yang sudah memberikan banyak inspirasi bagi perempuan lainnya. Selain dikenal sebagai ‘selebgram’, mereka juga memiliki bakat yang berbeda-beda lho. Mereka juga dikenal sebagai trendsetter di kalangan fashion busana muslim. Lihat saja,mereka datang dengan mengenakan wardrobe yang chic; membuat acara menjadi semakin bersemangat.
“We became friends after I asked them to be my fashion line models. They are very pretty, and it was a good idea to have them representing my brand.” Jawab Nabila pada saat Ia diminta untuk menceritakan awal bagaimana mereka bertiga bisa menjadi teman akrab. Nabila sendiri memang memiliki ketertarikan di bidang fashion and design dan sudah memiliki brand sendiri denga nama nrh.official dan nrhxnabila. Padahal usianya masih sangat muda lho.
“We became close shortly after that. We kind of balance each other. Nabila is known as a quiet person, While Mega and I are very cheerful.” Dwi menambahkan. Dwi pun sudah berkecimpung di dunia fashion dan beauty sejak lama. Ia berhasil menjadi runner up I di ajang World Muslimah 2012. Semenjak itu, Dwi menjadi salah satu tokoh hijab yang sangat influential di Indonesia. Hingga saat ini, perempuan dari pemilik account Instagram @dwihandaanda ini sudah memiliki lebih dari 300.000 followers. Wow sekali, bukan?
Mega juga berbagi pengalaman dan perjuangannya dalam meraih pencapaiannya saat ini. Ia memenangkan sebuah kontes yang mengantarkannya menjadi seorang model di New York, Amerika Serikat. Selain itu, Ia juga berkomentar bahwa semenja kmemutuskan untuk berhijab Ia mendapatkan banyak sekali dukungan dari pihak luar. “Dengan berhijab, membuat saya jadi merasa dihargai dan terjaga.” Ujar lulusan salah satu Universitas di Bandung ini.
Ketiga dara ini memiliki segudang prestasi yang patut di apresiasi. Mereka berhasil menunjukkan hasil dari perjuangannya dalam meraih mimpi. Acara ‘ngabuburit’ ini terasa sangat fun karena memang pada dasarnya mereka ini suka bercanda. Selain bisa bertemu langsung, para peserta juga bisa berfoto bersama dengan mereka. Selanjutnya ada acara Q&A pula, dengan antusias ketiga hijabers cantik ini berbagi pengalaman mereka tentang bagaimana hijab telah mengubah hidup mereka dan tidak menjadi penghalang untuk meraih apa yang mereka inginkan. Selain itu,mereka juga berbagi cerita tentang bagaimana bahasa Inggris menjadi kemampuan yang sangat penting dan telah sangat membantu dalam merintis karir.
Wall Street English Indonesia menyediakan hidangan untuk santapan berbuka puasa sebagai penghujung acara kali ini. Para tamu juga bisa bertemu langsung dengan konsultan dan mendapatkan tes bahasa Inggris gratis dari Wall Street English. Hmm, Seru sekali ya. Wall Street English juga membagikan merchandise eksklusif bagi peserta dan murid yang sudah hadir lho. Acara berlangsung dengan sangat meriah dan diakhiri dengan photo session bersama-sama. Semoga kisah mereka bisa menjadi inspirasi bagi kita semua. Jangan pernah jadikan bahasa sebagai hambatan dalam meraih impianmu!
