Meskipun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar dan menghasilkan generasi penerus yang berkualitas, ternyata sistem pendidikan yang digunakan di Indonesia berbeda dengan yang ada di luar negeri. Perbedaannya dapat dilihat dari faktor jam belajar, faktor belajar di usia dini, tugas serta pekerjaan rumah, waktu wajib belajar, ujian akhir hingga biaya pendidikan.
Nah, pada artikel kali ini kita akan membahas semua faktor yang membedakan sistem pendidikan di Indonesia dan luar negeri tersebut. Sebelum itu, mari kita mempelajari sistem pembelajaran yang ada di Indonesia.
Bagaimana Sistem Pendidikan di Indonesia Saat Ini?
Sistem pendidikan di Indonesia memiliki 3 jenjang pendidikan yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Namun, setiap jenjang pendidikan di Indonesia memiliki sistem pembelajaran yang berbeda-beda. Jenjang pendidikan tersebut juga diatur oleh Kementerian Indonesia.
Jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah (SMP) / (SMA) diatur oleh Kementerian Pendidikan Dasar Menengah dan Kebudayaan. Sementara itu, Pendidikan Tinggi diatur oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. Sistem pendidikan yang ada di Indonesia ini dibuat untuk memberikan sikap positif, menambah pengetahuan akademis, dan keterampilan setiap siswa sejak dasar.
Sistem pendidikan di Indonesia juga berorientasi pada nilai. Siswa dan siswi akan ditekankan untuk memiliki sikap yang jujur, disiplin waktu, bertanggung jawab serta memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai cita cita mereka masing-masing. Terdapat juga sistem pendidikan terbuka yang menuntut siswa untuk bersaing satu sama lain bersama teman-teman di bidang akademis untuk berpikir kreatif dan inovatif.
Perbedaan Sistem Pendidikan Indonesia dan Luar Negeri
Terdapat beberapa perbedaan yang signifikan terhadap sistem pendidikan di Indonesia dan di luar negeri.
Pendidikan Usia Dini
Pendidikan di usia dini merupakan hal yang baik untuk melatih perkembangan anak, dari segi motorik. Di Indonesia, pendidikan usia dini di umur 4-5 tahun lebih ditekankan pada pendidikan belajar, baik belajar menulis dan berhitung.
Sementara di luar negeri, pendidikan usia dini lebih menekankan pada bermain, belajar berinteraksi, eksplorasi lingkungan sekitar dan fokus untuk melatih perkembangan motorik anak.
Waktu Belajar
Indonesia memiliki waktu belajar yang terbilang cukup padat. Dimana, sebagian besar waktu belajar digunakan pada pagi hari hingga siang hari. Rata-rata jam masuk sistem pendidikan Indonesia dimulai dari pukul 07.00 pagi hingga 14.30 siang tentu dengan jadwal yang padat di kelas.
Di luar negeri, sebagian besar waktu di siang hari dihabiskan dengan berbagai aktivitas dan belajar agar siswa tidak bosan maupun tertekan saat menjalani pendidikan. Jadi, di Indonesia sistem belajar mencapai 7-8 jam dengan lima hari senin sampai jumat. Sementara di luar negeri jam pelajaran dibatasi sekitar 3-4 jam.
Tugas dan Pekerjaan Rumah
Beberapa negara di luar negeri tidak menerapkan pekerjaan rumah atau tugas sebagai tambahan untuk dikerjaan di rumah. Tidak seperti di Indonesia, yang menerapkan pekerjaan rumah. Tentu hal ini sering membuat anak-anak merasa tertekan setelah seharian belajar penuh di sekolah atau perguruan tinggi namun saat kembali ke rumah harus kembali mengerjakan pekerjaan rumah.
Ujian Akhir, Hal Penentu Kelanjutan Jenjang Pendidikan
Di Indonesia, ujian akhir seperti Ujian Nasional merupakan hasil akhir yang berfungsi sebagai penentu apakah siswa / siswi layak untuk lanjut naik ke jenjang selanjutnya. Tentu saja hal ini menjadi salah satu faktor beban berat bagi siswa-siswi yang masih menjalani pendidikan. Mereka dituntut untuk belajar lebih keras agar dapat lulus ujian akhir.
Sementara di luar negeri, penentuan hasil akhir kelulusan dari akumulasi pembelajar yang dilakukan setiap harinya.
Sistem Wajib Belajar
Di Indonesia, wajib belajar dilakukan sejak usia dini yaitu 4-5 tahun, sementara di luar negeri pendidikan dimulai semenjak usia 7 tahun. Namun, di Indonesia diberlakukan Wajib Belajar 9 Tahun dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas (SD – SMA).
Nah, itulah beberapa perbedaan sistem pendidikan yang ada di Indonesia dan juga luar negeri. Perbedaan yang juga sangat signifikan adalah bahasa yang digunakan. Di luar negeri, kamu diwajibkan untuk menggunakan bahasa Inggris. Hal ini harus dan wajib dilakukan bagi yang ingin melanjutkan pendidikan di luar negeri agar dapat berkomunikasi dan belajar lebih mudah.
Bagi kamu yang ingin meningkatkan atau belajar bahasa Inggris dari awal, kamu dapat mendaftar di Wall Street yang menyediakan berbagai program untuk membantu belajar bahasa Inggris lebih mudah dan menyenangkan. Salah satu kegiatan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi, mengembangkan ide-ide kreatif, dan kemampuan bersosialisasi adalah Social Club. Disini, kamu diharuskan untuk berkomunikasi, bersosialisasi penuh dengan menggunakan bahasa Inggris. Yuk, segera daftar di Wall Street untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu!