Transitive dan Intransitive Verb: Definisi, Contoh, dan Panduan Penggunaan Lengkap
Dalam mempelajari bahasa Inggris secara mendalam, salah satu aspek penting yang sering kali luput dari perhatian adalah kemampuan memahami jenis-jenis kata kerja atau verbs. Sebagai inti dari sebuah kalimat, kata kerja memainkan peran sentral dalam menyampaikan tindakan, kondisi, atau peristiwa. Namun, tidak semua kata kerja berfungsi dengan cara yang sama. Beberapa membutuhkan objek untuk melengkapi maknanya, sementara yang lain sudah bisa berdiri sendiri. Inilah yang mendasari adanya klasifikasi kata kerja ke dalam transitive verb dan intransitive verb.
Bagi kamu yang sedang mendalami tata bahasa Inggris, memahami perbedaan antara verb transitive dan intransitive sangatlah penting. Bukan hanya untuk menulis dan berbicara dengan struktur yang benar, tetapi juga untuk menyusun kalimat yang komunikatif dan tidak membingungkan. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh konsep dasar, karakteristik, contoh, hingga strategi praktis dalam mengenali dan menggunakan kedua jenis kata kerja tersebut secara tepat. Kamu akan menemukan penjelasan yang mendalam, disertai dengan berbagai contoh dalam konteks nyata yang bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari atau lingkungan profesional.
Pengertian Transitive Verb: Kata Kerja yang Membutuhkan Objek
Transitive verb atau kata kerja transitif adalah jenis kata kerja yang memerlukan objek langsung (direct object) untuk melengkapi makna kalimat. Tanpa objek tersebut, kalimat menjadi tidak lengkap dan membingungkan karena tindakan yang dilakukan subjek tidak memiliki sasaran yang jelas.
Contoh Kalimat Transitive Verb:
- She bakes a cake every Sunday.
(Dia memanggang kue setiap hari Minggu.) - The manager approved the proposal.
(Manajer menyetujui proposal tersebut.) - I watched a documentary last night.
(Saya menonton dokumenter tadi malam.)
Pada ketiga contoh di atas, kamu bisa melihat bahwa setiap kata kerja—bakes, approved, dan watched—memerlukan objek (a cake, the proposal, a documentary) agar kalimatnya memiliki arti yang utuh. Tanpa objek, kalimat menjadi ambigu: “She bakes”, tapi memanggang apa? “The manager approved”, tapi menyetujui apa?
Ciri-ciri Khas Verb Transitive:
- Selalu diikuti oleh objek langsung (noun atau pronoun) tanpa preposisi.
- Tanpa objek, makna kalimat menjadi tidak utuh atau terasa “menggantung”.
- Bisa digunakan dalam kalimat aktif maupun pasif.
Struktur Umum:
Subject + Transitive Verb + Object
Contoh:
- The teacher explained the concept clearly.
(Guru menjelaskan konsep dengan jelas.)
Dalam struktur tersebut, the concept adalah objek dari kata kerja explained, menjadikan explained sebagai verb transitive.
Contoh Tambahan Verb Transitive:
- I bought a new laptop.
- She taught us a lesson.
- They found the missing files.
- He called his friend immediately.
- We enjoyed the movie a lot.
Semua contoh di atas menunjukkan hubungan yang jelas antara subjek, tindakan, dan objek. Tindakan dilakukan pada sesuatu atau seseorang.
Pengertian Intransitive Verb: Kata Kerja yang Berdiri Sendiri
Berbeda dengan verb transitive, intransitive verb adalah kata kerja yang tidak memerlukan objek langsung. Aksi atau kondisi yang disampaikan oleh subjek sudah dianggap lengkap meskipun tidak ada kata benda yang menerima tindakan tersebut. Kalimatnya tetap logis dan bermakna meskipun hanya terdiri dari subjek dan kata kerja.
Contoh Kalimat Intransitive Verb:
- He sleeps deeply.
(Dia tidur dengan nyenyak.) - The children laughed loudly.
(Anak-anak tertawa dengan keras.) - We arrived on time.
(Kami tiba tepat waktu.)
Dalam ketiga kalimat tersebut, tidak ada objek langsung yang menerima tindakan. Sleeps, laughed, dan arrived adalah intransitive verbs karena maknanya sudah lengkap tanpa perlu objek.
Ciri-ciri Khas Intransitive Verb:
- Tidak diikuti oleh objek langsung.
- Dapat diikuti oleh keterangan waktu, tempat, atau cara (adverbial phrases), bukan objek.
- Tidak bisa diubah menjadi kalimat pasif karena tidak ada objek yang menjadi sasaran tindakan.
Struktur Umum:
Subject + Intransitive Verb (+ Adverbial/Prepositional Phrase)
Contoh:
- She runs every morning.
- The plane landed safely.
Kata Kerja yang Bisa Bersifat Transitive dan Intransitive
Menariknya, beberapa kata kerja dalam bahasa Inggris bisa berfungsi baik sebagai verb transitive maupun intransitive, tergantung pada konteks kalimat. Kata kerja jenis ini disebut sebagai ambitransitive verb atau kata kerja ganda.
Contoh:
- He reads quietly. → Intransitive (tidak ada objek langsung)
- He reads a novel. → Transitive (objek: a novel)
- The bell rang. → Intransitive
- She rang the bell. → Transitive
- They eat at 7 PM. → Intransitive
- They eat breakfast at 7 PM. → Transitive
Untuk memahami perbedaan ini, kamu perlu memperhatikan struktur kalimat dan konteks penggunaannya. Jika setelah kata kerja terdapat objek langsung tanpa preposisi, maka kata kerja tersebut berfungsi sebagai transitive.
Cara Menentukan Jenis Kata Kerja dalam Kalimat
Agar kamu bisa lebih mudah mengenali apakah suatu kata kerja termasuk verb transitive atau tidak, berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan:
1. Ajukan Pertanyaan “Apa?” atau “Siapa?” setelah Kata Kerja
Jika kamu bisa menjawab pertanyaan tersebut, maka kemungkinan besar itu adalah transitive verb.
Contoh:
- She writes (apa?) → a letter → Transitive
2. Hapus Objeknya, Apakah Kalimat Masih Masuk Akal?
Jika kalimat masih logis dan bermakna, kemungkinan besar itu adalah intransitive verb.
Contoh:
- The baby cried → masih masuk akal → Intransitive
- The chef cooked → menggantung/tidak lengkap → Transitive
Daftar Verb Transitive yang Sering Digunakan
| Verb Transitive | Contoh Kalimat |
| bring | He brought his passport. |
| write | She wrote a beautiful poem. |
| send | They sent an email yesterday. |
| open | He opened the door slowly. |
| call | I called my mom this morning. |
Kamu bisa mulai melatih penggunaannya dalam percakapan sehari-hari untuk memperkuat pemahaman dan refleksmu dalam menggunakan verb transitive dengan tepat.
Mengapa Penting Memahami Perbedaan Ini?
Mengetahui dan memahami perbedaan antara transitive dan intransitive verb bukan hanya penting dari sisi tata bahasa, tapi juga dari sisi kemampuan komunikasi. Berikut alasan mengapa hal ini sangat krusial:
- Mencegah kesalahan umum dalam penulisan dan percakapan.
Kesalahan struktur kalimat sering terjadi ketika seseorang menggunakan verb transitive tanpa objek, atau memaksakan objek pada intransitive verb. - Meningkatkan kemampuan menulis akademik dan profesional.
Dalam email, laporan, atau esai, penggunaan kata kerja yang tepat akan membuat tulisanmu lebih formal, terstruktur, dan meyakinkan. - Membantu memahami kalimat kompleks dalam bacaan atau tes bahasa Inggris.
Tes seperti IELTS dan TOEFL sering menguji pemahaman kamu terhadap struktur kalimat dan fungsi kata kerja.
Latih Pemahamanmu dan Tingkatkan Skill Bahasa Inggris
Memahami konsep verb transitive dan intransitive adalah pondasi penting dalam penguasaan bahasa Inggris yang baik. Dengan mengenali jenis kata kerja ini, kamu tidak hanya akan lebih mahir menyusun kalimat, tetapi juga bisa berbicara dan menulis dengan lebih percaya diri dan akurat.
Belajar Grammar Lebih Efektif di Wall Street English
Jika kamu merasa bingung atau ingin belajar grammar lebih mendalam secara sistematis, Wall Street English hadir untuk membantumu. Dengan pendekatan belajar berbasis komunikasi nyata, pengajar bersertifikasi internasional, serta lingkungan belajar yang mendukung, kamu akan lebih cepat menguasai bahasa Inggris—termasuk struktur penting seperti verb transitive dan intransitive verb.
Tidak hanya itu, kamu juga bisa menikmati berbagai fasilitas modern dan fleksibilitas waktu belajar yang bisa disesuaikan dengan gaya hidupmu. Jadi, tunggu apa lagi?
Gabung bersama ribuan pelajar sukses lainnya di Wall Street English dan wujudkan kemampuan bahasa Inggrismu ke level yang lebih tinggi.