Covid-19 yang terjadi sejak pertengahan bulan Februari 2020 lalu memiliki dampak yang sangat besar di dunia khususnya di Indonesia. Sektor perekonomian sejak adanya pandemi terlihat pelan-pelan mulai lumpuh. Tak hanya kantor yang tidak bisa beroperasi secara normal, namun juga para pedagang kecil yang menggantungkan nasibnya dalam berjualan.
Dengan segala keterbatasan dan keterpaksaan, akhirnya ada hal baru yang digunakan selama ini dengan menggunakan internet. Bekerja bisa secara remote, meeting secara virtual, bahkan bidang pendidikan pun mau tidak mau harus ikut dengan cara ini.
Baca juga: Apa Itu New Normal dan Panduannya Untuk Menjalaninya
Covid-19 pada akhirnya mengubah cara pikir orang-orang terhadap bidang pendidikan. Orang-orang dulu menganggap bahwa pergi ke sekolah secara konvesional merupakan hal terbaik dalam melakukan proses belajar. Nyatanya, pada pandemi ini proses ajar-mengajar dapat dilakukan secara online. Teknologi membuktikan bahwa proses belajar tak hanya sekadar duduk di kelas dan bertemu langsung dengan guru.
Tanpa bertatap muka pun semua materi tersampaikan dengan baik dan tugas-tugas dapat diselesaikan secara tepat waktu. Tak hanya itu, banyak juga universitas ternama seperti Harvard dan Oxford memberikan modul yang bisa diunduh bebas secara gratis. Cara ini dinilai sangat positif karena bisa memberikan materi yang lebih luas untuk siapa saja yang ingin belajar.
Dilansir dari The Jakarta Post, metode online learning ini membuka lebar dunia pendidikan dan mengubah imej pendidikan yang eksklusif. Kini masyarakat Indonesia bisa mengakses dengan bebas materi pelajaran secara online khususnya untuk sekolah tinggi dan universitas. Selain perubahan besar proses pembelajaran di sekolah atau kampus, ada juga sudut pandang lain sesuai dari diskusi Mendikbud dan Najwa Shihab yang dirangkum oleh Kompas. Di antaranya adalah:
Kolaborasi orang tua dan guru
Dengan belajar dari rumah, kini orang tua ikut andil dalam proses pembelajaran anak-anaknya. Orang tua kini tidak bisa lepas tangan begitu saja seperti dahulu kala. Orang tua dan para guru diharapkan berkolaborasi dengan baik agar online learning dapat terlaksana dengan baik, khususnya untuk murid TK-SD. Di umurnya yang masih anak-anak, mereka akan lebih sulit diatur untuk duduk di depan komputer.
Dengan begitu, para guru punya tugas yang sangat besar untuk membuat murid-muridnya tetap belajar dan tidak bisa terlaksana dengan baik tanpa bantuan orang tua murid. Mendikbud, Nadiem Makarim pernah menyatakan, “Kini, empati orang tua terhadap guru jadi meningkat. Tapi, guru juga menyadari tanpa adanya peran orang tua maka pendidikan itu tidak akan selesai,”.
Baca juga: Tips Olahraga di Rumah Selama Pandemi Covid-19
Evaluasi online learning
Belajar secara online memang memiliki dampak positif dan juga perubahan besar ke wajah pendidikan di Indonesia. Sayangnya, sistem pembelajaran online masih tidak bisa dijangkau secara merata karena kurangnya penyebaran internet di daerah-daerah. Nadiem Makarim juga menyatakan keprihatinannya dengan hal ini yang ia ungkapkan seperti di bawah ini:
- Pembelajaran nomor satu adalah terjadi gap atau ketidakrataan pendidikan di Indonesia. Ada beberapa daerah (daerah tertinggal) yang perlu dibantu.
- Pembelajaran jadi tidak optimal. Tentu karena wabah ini mengharuskan dilakukan pembelajaran daring. Pembelajaran tatap muka langsung memang jauh lebih efektif. Tetapi kini dikombinasikan dengan pembelajaran daring akan jauh lebih efektif.
Menurut riset dari The Conversation, pembelajaran dengan metode online learning masih belum berjalan ideal namun masih tetap menjadi cara yang paling efektif. Sebagian besar orang tua tetap dapat merasakan dampak positif dari kebijakan ini. Mereka menyatakan anak-anak menjalankan hidup lebih sehat dan mandiri (62%), memiliki pengetahuan lebih banyak tentang kesehatan, termasuk COVID-19 (61%), lebih sering membantu orang tua (56%), dan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mempelajari keterampilan hidup seperti mencuci, memasak, dan sejenisnya (53%).
Baca juga: Cara Belajar Efektif di Rumah Selama Covid-19
Mendikbud sendiri juga masih menyarankan bahwa online learning masih menjadi metode yang paling baik dan efektif di masa pandemi ini. Online learning tak hanya dibutuhkan oleh para pelajar atau mahasiswa saja, lho! Untuk para pegawai pun sebenarnya masih sangat perlu untuk belejar khususnya dengan metode belajar online.
Jika kamu perhatikan banyak sekali materi di luar pelajaran dasar sekolah saat ini seperti pengembangan karier dan juga bahasa. Seperti halnya dengan program WSE GO (Wall Street English Goes Online) yang bisa kamu ikuti. Dengan native teacher berpengalaman, kemampuan berbahasa Inggris akan naik dengan pesat. Klik di sini untuk info lebih lanjut.