Dalam proses belajar Bahasa Inggris, kamu mungkin sudah sering menemui kata kerja bantu atau modal verbs seperti may dan might. Keduanya sekilas tampak mirip dan bahkan sering dipakai secara bergantian dalam percakapan sehari-hari. Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan may dan might memiliki nuansa makna yang berbeda dan penting untuk dipahami secara tepat agar komunikasi yang kamu lakukan terdengar lebih akurat, sopan, dan sesuai konteks?
Memahami perbedaan antara kedua modal verbs ini sangatlah penting, terutama bagi kamu yang ingin meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris ke tingkat yang lebih tinggi—baik untuk keperluan akademis, pekerjaan, maupun percakapan sehari-hari. Tidak sedikit pelajar yang bingung saat dihadapkan dengan kalimat seperti “She may come” dan “She might come.” Keduanya memang menunjukkan kemungkinan, tetapi sejauh mana tingkat kemungkinan itu dan dalam konteks apa sebaiknya digunakan?
Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara may dan might, mulai dari fungsi dasar, contoh kalimat yang bervariasi, hingga menjawab pertanyaan umum seperti “apakah ada verb 2 dari may?”. Penjelasan berikut akan membantumu lebih percaya diri saat menggunakan modal verbs dalam situasi apa pun.
Memahai Modal Verbs
Sebelum masuk ke pembahasan utama, penting bagi kamu untuk memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan modal verbs. Modal verbs adalah kata kerja bantu yang digunakan untuk mengekspresikan kemungkinan (possibility), izin (permission), kewajiban (obligation), dan kemampuan (ability). Modal verbs berbeda dari kata kerja utama karena mereka tidak berdiri sendiri dalam kalimat dan selalu diikuti oleh verb 1 (kata kerja dasar), bukan bentuk infinitif ataupun bentuk lampau.
Beberapa modal verbs yang sering digunakan dalam Bahasa Inggris antara lain:
- Can / Could
- May / Might
- Shall / Should
- Will / Would
- Must
Kali ini kita akan fokus membahas dua di antaranya, yaitu may dan might, beserta perbedaan dan penggunaannya dalam berbagai situasi.
Perbedaan Makna dan Konteks Penggunaan May dan Might
Baik may maupun might digunakan untuk menyampaikan kemungkinan akan terjadinya suatu peristiwa. Namun, ada perbedaan penting yang perlu kamu ketahui terkait tingkat kepastian dan formalitas antara keduanya.
1. Penggunaan “May” – Kemungkinan yang Lebih Besar dan Bernuansa Formal
May biasanya digunakan untuk menyatakan kemungkinan yang relatif lebih tinggi, atau saat kamu ingin menyampaikan sesuatu secara formal dan sopan. Selain itu, may juga kerap digunakan untuk memberikan izin, terutama dalam situasi yang membutuhkan kesantunan atau aturan formal.
Contoh penggunaan “may”:
- She may attend the seminar tomorrow if she finishes her assignment today.
(Dia mungkin akan menghadiri seminar besok jika dia menyelesaikan tugasnya hari ini.) - May I come in?
(Bolehkah saya masuk?) - You may take one brochure per person.
(Kamu boleh mengambil satu brosur per orang.)
Dalam kalimat-kalimat ini, terlihat bahwa may digunakan untuk menyampaikan kemungkinan yang cukup besar dan juga permohonan izin yang formal.
2. Penggunaan “Might” – Kemungkinan Lebih Rendah dan Situasi Spekulatif
Sementara itu, might digunakan ketika kamu ingin menyatakan kemungkinan yang lebih kecil, atau dalam konteks yang lebih spekulatif atau imajinatif. Might juga sering muncul dalam kalimat pengandaian (conditional sentence), terutama dalam struktur kalimat yang membayangkan skenario yang belum terjadi atau tidak terjadi sama sekali.
Contoh penggunaan “might”:
- He might join us for dinner, but he’s not feeling well.
(Dia mungkin akan bergabung makan malam, tapi dia sedang tidak enak badan.) - If I had a million dollars, I might travel the world.
(Jika saya punya satu juta dolar, saya mungkin akan keliling dunia.) - She might have missed the train because she left the office late.
(Dia mungkin ketinggalan kereta karena dia keluar kantor terlalu malam.)
Penggunaan might dalam kalimat seperti ini menunjukkan bahwa situasinya tidak pasti dan mengandung unsur dugaan atau pengandaian.
Bagaimana dengan Verb 2 May? Apakah May Punya Bentuk Lampau?
Pertanyaan umum yang sering muncul dari pelajar Bahasa Inggris adalah: “Apa verb 2 dari may?”. Jawabannya: tidak ada. Dalam kaidah tata bahasa Inggris, modal verbs seperti “may” tidak memiliki bentuk verb 2 atau bentuk lampau secara konvensional.
Namun, dalam struktur tertentu seperti reported speech atau kalimat tidak langsung, might sering digunakan sebagai bentuk lampau dari may untuk menjaga kesesuaian waktu (tense consistency).
Contoh dalam reported speech:
- Direct speech: “I may go to the party,” she said.
- Reported speech: She said that she might go to the party.
Meskipun secara teknis bukan bentuk lampau dalam arti perubahan kata kerja utama, might berfungsi menggantikan may dalam konteks waktu lampau. Jadi, saat kamu mendengar istilah verb 2 may, sebenarnya yang dimaksud adalah penggunaan might dalam kalimat tidak langsung atau kalimat bersifat lampau.
Perbedaan dalam Conditional Sentences
Keduanya juga sering digunakan dalam conditional sentences, namun dengan tingkat kemungkinan yang berbeda.
Contoh dengan “may”:
- If you study hard, you may pass the exam.
(Jika kamu belajar dengan giat, kamu mungkin akan lulus ujian.)
Kalimat ini menunjukkan kemungkinan nyata yang bisa terjadi di masa depan.
Contoh dengan “might”:
- If you had studied harder, you might have passed the exam.
(Jika kamu belajar lebih giat, kamu mungkin sudah lulus ujian.)
Kalimat ini menunjukkan penyesalan atas situasi masa lalu yang tidak terjadi.
Tabel Perbandingan Singkat: May vs Might
| Aspek | May | Might |
| Tingkat kemungkinan | Lebih tinggi | Lebih rendah |
| Formalitas | Lebih formal | Lebih santai atau spekulatif |
| Digunakan untuk izin? | Ya | Jarang |
| Bentuk dalam reported speech | Digunakan di present/future | Digunakan di past/reported speech |
| Contoh penggunaan | You may go now. | He might be late. |
Memahami perbedaan antara may dan might akan sangat membantumu menggunakan Bahasa Inggris secara lebih tepat, baik dalam situasi formal maupun informal. Keduanya memang memiliki kemiripan, namun penggunaannya dapat memberikan nuansa makna yang berbeda tergantung pada konteks kalimat. Jangan terjebak dengan istilah verb 2 may, karena may tidak memiliki bentuk lampau; dalam konteks lampau, might adalah pilihan yang benar.
Sebagai penutup, pastikan kamu tidak hanya memahami teori ini, tetapi juga melatihnya secara konsisten dalam berbagai bentuk tulisan dan percakapan. Semakin sering kamu menggunakan modal verbs dalam konteks yang tepat, semakin alami pula kemampuan Bahasa Inggrismu berkembang.
Ingin Belajar Grammar Lebih Dalam dan Praktis? Gabung di Wall Street English!
Kalau kamu ingin menguasai grammar dengan cara yang lebih terstruktur dan menyenangkan, Wall Street English (WSE) adalah tempat yang tepat. Melalui program WSE GO, kamu bisa belajar Bahasa Inggris sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidupmu—baik secara online maupun offline.
WSE menghadirkan metode belajar berbasis real-life situations, dipandu oleh pengajar profesional dan native speaker yang ahli dalam bidangnya. Materi disesuaikan untuk semua level, mulai dari dasar hingga mahir, sehingga kamu bisa fokus pada peningkatan yang nyata dan terarah.
Jangan tunda lagi. Bergabunglah bersama ribuan member lainnya yang sudah sukses belajar Bahasa Inggris bersama Wall Street English!