Pada Weekly Grammar sebelumnya, kita sudah mempelajari mengenai zero, first, dan second conditionals, dan kali ini kita akan mempelajari conditionals yang terakhir yaitu third conditional. Sebagai pengingat, conditionals digunakan untuk menjelaskan situasi yang terjadi berdasarkan kondisi tertentu dan umumnya menggunakan kata “if” di dalam kalimatnya. Dengan menguasai third conditional, kamu akan semakin terdengar mirip dengan penutur asli saat menggunakan bahasa Inggris. Oleh karena itu, yuk kita lihat penjelasannya di bawah ini.
Kapan Third Conditional Digunakan?
Third conditional digunakan untuk menyampaikan sebuah konsekuensi imajiner yang terjadi akibat sebuah hal yang tidak terjadi di masa lampau. Contohnya adalah,
- If he had studied harder, he would have passed the exam.
Klausul pertama dalam kalimat tersebut (studying hard) tidak terjadi. Namun apabila hal tersebut terjadi, maka sebagai akibatnya klausul kedua (passing the exam) akan terjadi. Ada sedikit kemiripan dengan second conditional dimana keduanya merujuk kepada hal yang tidak nyata. Perbedaannya terletak di rentang waktu kejadian. Second conditional merujuk kepada kejadian di masa depan, sementara third conditional merujuk kepada kejadian di masa lampau.
Kita seringkali menggunakan third conditional untuk mengekspresikan penyesalan, contohnya,
- If my alarm had gone off, I wouldn’t have been late to work.
- If there hadn’t been so much traffic we wouldn’t have missed our flight.
Bagaimana Cara Menyusun Third Conditional?
Untuk menggunakan third conditional, silakan lihat rumus berikut ini,
If + past perfect, would/wouldn’t have + past participle.
- If you had told me about the meeting, I would have come.
- If you had told me about the meeting, I wouldn’t have missed it.
Seperti conditionals lainnya, third conditional juga dapat digunakan dengan struktur kalimat di bawah ini,
Would have + past participle if + past perfect.
- I’d have come to the meeting if you’d told me about it.
- I wouldn’t have missed the meeting if you’d told me about it.
Kata would dapat disingkat menjadi akhiran ‘d, sementara kata have dapat disingkat menjadi akhiran ‘ve. Penyingkatan atau contractions seperti ini hanya digunakan untuk tulisan informal dan percakapan. Dalam percakapan sehari-hari yang menggunakan third conditional, kita dapat menggabungkan keduanya. Contohnya,
- I’d’ve come to the meeting if you’d told me.
Tetapi, kita tidak dapat melakukan hal ini saat menulis, bahkan dalam konteks informal sekalipun. Meskipun demikian, penutur asli bahasa Inggris kadang menggunakannya, sehingga penting bagi kita untuk mengetahuinya.
Sebagai pengganti would, kita juga dapat menggunakan could. Contohnya,
- If I’d stayed at university, I could have got a masters degree.
Berikut ini contoh-contoh lainnya dari third conditional:
- He’d have got the job if he hadn’t been so nervous in the interview.
- What would you have done if you’d been me?
- If it hadn’t been snowing heavily, we’d have carried on skiing.
- The company would have survived if there hadn’t been a recession.
- Would you have accepted the offer if we’d reduced the price?
- If you hadn’t invited me out, I’d have stayed in all day.
- She wouldn’t have given you a fine if you’d apologized.
- If they hadn’t won that match, the club would have fired the manager.
- They could have stayed here if they hadn’t found any accommodation.
Menggabungkan Second dan Third Conditional
Second dan third conditional dapat digabungkan menggunakan dua cara. Cara pertama, kita dapat menjelaskan konsekuensi saat ini yang terjadi sebagai akibat dari situasi di masa lampau.
If + past simple, would have + past participle
- If I were adventurous, I’d have gone backpacking after university.
Kita juga dapat menjelaskan konsekuensi di masa lampau sebagai akibat dari peristiwa saat ini.
If + past perfect, would + verb
- If we hadn’t missed the flight, we’d be in our hotel by now.
Berikut ini contoh lainnya,
- If I’d studied for a year in the U.S, my English would be fluent now.
- The roads wouldn’t be so icy if it hadn’t rained so much last night.
- If she weren’t so shy, she’d have gone to the party on her own.
- The fans would be miserable now if their team had been relegated.
Third conditional memiliki struktur yang unik sehingga membutuhkan waktu dan latihan yang cukup agar dapat terbiasa dan menguasainya. Oleh karena itu, mari mulai berlatih dari sekarang dengan mengerjakan tes singkat berikut ini.